Komunitas Sehat

Patahkan Stereotip Masyarakat, Ade Rai Tegaskan Fitness Itu Tidak Mahal

Rabu, 20 Februari 2019 01:00 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Shintya Maharani/INDOSPORT
Ade Rai, Binaragawan Indonesia Copyright: © Shintya Maharani/INDOSPORT
Ade Rai, Binaragawan Indonesia

INDOSPORT.COM - Binaragawan ternama Indonesia, I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai atau yang dikenal dengan nama panggung Ade Rai memang sudah lama berkecimpung menjadi sosok yang aktif dalam mengkampanyekan pola hidup sehat ke masyarakat.

Pemilik klub kebugaran atau gym ini juga sering menyuarakan tentang budaya menjaga kesehatan tubuh melalui fitness.

Namun, pria kelahiran 6 Mei 1970 itu menyadari bahwa baru sedikit masyarakat Indonesia yang berani mencoba berolahraga di tempat fitness karena terhalang biayanya yang mahal.

Ditemui oleh INDOSPORT usai menjadi pengisi acara di salah satu pusat perbelanjaan di Senayan, Jakarta, Ade Rai pun menjelaskan arti dan cara fitness yang sebenarnya.

"Saya tahu, memang banyak orang yang menganggap bahwa fitness itu harus pergi ke tempat fitness dan memakai alat-alatnya, saya mau mengklarifikasi bahwa maksudnya bukan begitu sama sekali," tutur Ade Rai pada Selasa (19/02/19).

Fitness merupakan kata yang diambil dari bahasa Inggris yang mempunyai arti kesehatan jasmani. Ade Rai pun menambahkan bahwa fitness mempunyai arti kata lebih dari sekedar berolahraga menggunakan alat-alat yang memadai.

"Bahkan, kalau kita mengikuti terminologi asal kata fitness itu artinya kebugaran badan. Jadi, apapun yang kita lakukan dan membuat badan menjadi adalah bagian dari fitness," timpal alumnus dari Universitas Indonesia ini.

Ade mengakui, pemahaman yang salah tentang fitness tersebut dapat mempengaruhi masyarakat untuk mencoba fitness dan berolahraga dengan baik dan secara rutin.

"Jadi banyaknya masyarakat yang menjustifikasi kalau enggak bisa fitness karena harganya yang relatif mahal, ya itu adalah hal yang salah," serunya.

"Simplenya begini, mengambil kasus Arya Permana (anak berusia 10 tahun yang mengalami obesitas hingga 130 kg) ya, Dia itu obesitas karena mengonsumsi teh manis sebanyak 20 botol di pagi hari, nah ketika dia mengurangi porsi teh manisnya dan berat badannya turun, itu berarti dia sudah melakukan fitness atau dalam artian sesuatu untuk kesehatannya" jelas Ade.

Ade mengatakan bahwa fitness bisa dilakukan di mana saja dan dalam waktu yang terlalu lama. Sebagai contoh, melakukan gerakan push-up, sit-up, dan plank sebelum beraktifitas di pagi hari merupakan contoh fitness yang bisa dilakukan dengan biaya murah meriah bahkan gratis.

"Untuk mempunyai hidup yang sehat, yang paling pertama harus diperbaiki adalah pemahaman. Jika pemahaman tentang kesehatan itu sudah baik dan benar, maka olahraga pun jadi gampang dilakukan," paparnya.

Ikuti Terus Berita Olahraga dan Sepak Bola hanya di INDOSPORT