Bola Internasional

Richarlison, Dulu Penjual Es Krim Kini Menuju Piala Dunia 2022 Qatar

Rabu, 16 Maret 2022 14:15 WIB
Penulis: Nugrahenny Putri Untari | Editor: Isman Fadil
© (Photo by Nelson Almeida-Pool/Getty Images)
Richarlison dulunya pernah menjual es krim sebelum sukses sebagai pesepak bola. Foto: Photo by Nelson Almeida-Pool/Getty Images. Copyright: © (Photo by Nelson Almeida-Pool/Getty Images)
Richarlison dulunya pernah menjual es krim sebelum sukses sebagai pesepak bola. Foto: Photo by Nelson Almeida-Pool/Getty Images.

INDOSPORT.COM - Termasuk menjual es krim, pemain Timnas Brasil, Richarlison, punya perjalanan karier yang cukup berwarna hingga menuju Piala Dunia 2022 Qatar.

Seperti diketahui, gelaran akbar Piala Dunia akan segera digelar kembali. Sejumlah laga kualifikasi pun telah dijadwalkan bergulir bulan ini.

Timnas Brasil sendiri sudah meloloskan diri ke turnamen sepak bola empat tahunan tersebut dari zona CONMEBOL bersama Argentina.

Meski begitu, mereka tidak ingin berleha-leha di sisa jadwal kualifikasi kontra Chile, Bolivia, serta Argentina yang laganya sempat dihentikan beberapa waktu lalu.

Richarlison pun jadi salah satu pemain yang dipanggil Tite untuk bertanding lagi. Selain dirinya, slot penyerang juga diisi Neymar, Gabriel Martinelli, Raphinha, dan yang lainnya.

Untuk sampai ke titik ini, apalagi jika nanti bermain bersama Timnas Brasil di Piala Dunia 2022 Qatar, tentu bukan jalan yang mudah bagi Richarlison.

Sebelum menjadi pesepak bola seperti sekarang, ia bahkan pernah berjualan es krim untuk menyambung hidupnya dan keluarganya.

Lahir dan besar di salah satu negara penghasil talenta terbaik di sektor sepak bola, pemain bernama lengkap Richarlison de Andrade ini pun merintis kariernya dari kampung halaman sebelum merantau ke luar negeri.

© Aice Indonesia
Aice Group dan FIFA secara resmi mengumumkan Aice sebagai  Copyright: Aice IndonesiaAice Group dan FIFA secara resmi mengumumkan Aice sebagai

Ia diketahui pernah menimba ilmu di setidaknya tiga klub Brasil yakni Real Noroeste, America Mineiro, dan Fluminense.

Dari catatan tersebut, terlihat bahwa perjalanan karier Richarlison di Brasil memang terus menanjak dari masa ke masa.

Nyaris Lepaskan Sepak Bola

Akan tetapi, ada periode di mana Richarlison nyaris menyerah dengan mimpinya menjadi pesepak bola. Alasannya, ia harus memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Saat berusia 16 tahun, Richarlison sempat dihadapkan pada cobaan cukup berat dalam perjalanan kariernya sebagai pemain.

Bagaimana tidak? Ia mengaku gagal saat trial dan setelah itu malah diminta bekerja untuk menambah pundi-pundi penghasilan keluarga.

Menurut pengakuannya seperti pernah diwartakan laman FourFourTwo, ibunda Richarlison meminta sang anak untuk fokus belajar dan bekerja.

Hasrat ini pun nampak berat bagi seorang remaja belasan tahun yang memiliki mimpi besar menjadi pesepak bola ternama. Akan tetapi, Richarlison tetap menurut dan melakukan beberapa pekerjaan termasuk menjual es krim.

“Saya nyaris saja berhenti (bermain sepak bola) dan memilih bekerja saja. Saya menjual es krim, lalu bekerja di tempat cuci mobil,” ucapnya.

Selain itu, ia bahkan sempat membantu kakeknya bercocok tanam. Mereka punya kebun kopi dan juga kacang.

Di tengah masa-masa penuh tekanan tersebut, untungnya Richarlison tidak melepaskan sepak bola, obat paling ampuh yang ia miliki untuk kabur sesaat dari beratnya kehidupan.

Richarlison pun pada akhirnya bisa bangkit dan melanjutkan karier sepak bolanya di Brasil, hingga merantau ke Liga Inggris.

Ia diketahui bergabung dengan Watford pada tahun 2017, kemudian merapat ke Everton dan bereuni dengan mantan pelatihnya, Marco Silva.

© Aice Indonesia
Aice Group dan FIFA secara resmi mengumumkan Aice sebagai  Copyright: Aice IndonesiaAice Group dan FIFA secara resmi mengumumkan Aice sebagai

Penjual Es Krim Kini Menuju Piala Dunia 2022

Kini, selain berkarier bersama The Toffees, Richarlison juga menyicip kesuksesan bersama Timnas Brasil, yakni menyabet medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Richarlison sendiri bermain sampai babak tambahan waktu yang menguras stamina kedua tim. Akan tetapi, untungnya gol Malcom pada menit ke-106 menggenapi keunggulan Brasil menjadi 2-1.

Tentu patut dinanti akan seperti apa penampilan Richarlison di level timnas ketika nanti berpartisipasi di Piala Dunia 2022 Qatar.

Titel juara pasti akan dibidik mengingat sepak terjangnya di level klub tidak terlalu mentereng. Di sisi lain, ia telah mengantongi medali emas olimpiade dan gelar Copa America bersama Brasil.

Ya, Piala Dunia 2022 adalah ladang kesuksesan yang kini ada di depan mata Richarlison, meski ada kemungkinan ia bisa jadi pengusaha es krim hebat jika melanjutkan pekerjaannya itu di Brasil bertahun-tahun lalu.

Seperti yang kita tahu, es krim adalah cemilan yang sangat disukai semua kalangan, serta cocok disantap ketika suasana hati sedang buruk.

Salah satunya adalah es krim Aice, produsen es krim berkualitas yang terus berinovasi meluncurkan produk-produk baru agar masyarakat dapat menikmati es krim dimanapun dan kapanpun.

Kini, es krim Aice secara tak langsung turut mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia ke dalam euforia Piala Dunia. Hal itu ditunjukkan setelah Aice menjadi Official Ice Cream FIFA World Cup Qatar 2022!